Telur Asin Organik Indramayu Dipasok Hingga Jakarta

Telur asin organik hasil produksi peternak bebek tradisional Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dipasok hingga ke Jakarta dan sekitarnya.

Salah seorang pengusaha besar telur asin organik asal Desa Eretan Kabupaten Indramayu, H Badori, mengatakan, telur asin organik hasil produksinya dipasok ke Jakarta, dan dalam satu minggu dikirim sebanyak 60 ribu butir, padahal permintaan lebih dari itu.

Menurut H Badori, telur bebek yang dipelihara dikandang pada umumnya menggunakan pakan olahan pabrik, di mana makanannya sudah tercampur dengan bahan kimia sehingga hasil telurnya kurang baik jika di olah menjadi telur asin. Kondisi itu, berbeda dengan bebek "angon" (liar), yang makanannya alami dari sawah dan sungai.

H Badori menjelaskan, meski harga telur bebek "angon" cukup mahal jika dibandingkan bebek kandang, namun permintaan dari konsumen tetap telur organik yang dihasilkan oleh bebek liar masih tinggi. Saat ini satu butir harga telur bebek organik kurang dari Rp1.300 per butir, sementara telur bebek kandang kurang dari Rp1.100 per butir.

Sementara itu, Kepala Desa Soge Salim mengaku, peternak bebek tradisional di desanya mampu meningkatkan kesejahteraan dengan upaya memasok telur asin organik hingga ke Jakarta.

Salim mengatakan, beternak bebek secara tradisional di desanya masih memiliki peluang cukup bagus, karena Desa Soge, Kecamatan Bongas Indramayu bagian barat merupakan daerah pertanian daratan rendah, di mana pascapanen pakan bebek melimpah.

Salim menambahkan, selain daerah pertanian Desa Soge berdekatan dengan laut, dan sisa olehan hasil laut seperti limbah ikan dan kepiting dapat dimanfaatkan peternakan sebagai bahan pakan bebek berkualitas tinggi, di mana hal itu menunjang peternakan mereka. (antara)