Kesaksian Anggota P2TUN Disesalkan
By Unknown 23:14:00 Berita Indramayu , Indramayu , Radio Indramayu , Seputar Indramayu
Sidang yang dipimpin Majelis Hakim Haryanta dan anggota Heru Kuntodewo serta Budiman Sitorus masuk dalam agenda pemeriksaan terdakwa. Sementara itu, anggota Jaksa Penuntut Umum (JPU) Muhammad Erma dalam persidangan memberikan pertanyaan tentang tanggung jawab dan kewenangan kedua terdakwa sebagai wakil ketua dan sekretaris P2TUN.
Selain itu, JPU juga mempertanyakan hak guna usaha (HGU) dan tanah adat yang dibebaskan P2TUN. Seusai persidangan, Muhammad Erma menjelaskan, pemeriksaan terhadap terdakwa ini akan dijadikan bahan bagi JPU untuk mempersiapkan materi tuntutan.
Dalam persidangan sebelumnya, sejumlah pejabat telah dimintai kesaksiannya.Proyek pembebasan lahan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) I di Indramayu ini, ditaksir merugikan keuangan negara sebesar Rp4,15 miliar. (sindo)
Kuburan Warga Indramayu Dirusak Dan Tali Pocongnya Raib Dicuri
By Unknown 22:45:00 Berita Indramayu , Indramayu , Radio Indramayu , Seputar Indramayu
Makam yang dibongkar dan dicuri tali pocongnya itu, adalah makam seorang warga bernama Tasmin. Almarhum diketahui meninggal dunia pada tanggal 9 maret 2011 lalu.
Pembongkaran dan pencurian tali pocong mayat Tasmin diketahui salah seorang warga setempat yang tengah melintas di area pemakaman yang dibongkar. Menurut Masdi, salah satu keluarga almarhum Tasmin, makam itu diduga telah lama dibongkar karena tanah hasil pembongkaran telah mengering.
Pembongkaran dan pencurian tali pocong almarhum Tasmin kontan menggemparkan warga Kabupaten Indramayu, karena selama ini sosok Tasmin cukup dikenal warga Indramayu.
Guna mengungkap motif pembongkaran makam dan pencurian tali kafan tersebut, pihak kepolisian resor Indramayu telah tiba dilokasi dan memagari area pemakaman dengan garis polisi. (today.co.id)
Harga Pakan Semakin, Petani Tambak Indramayu Berpaling Ke Keong Emas
By Unknown 22:41:00 Berita Indramayu , Indramayu , Radio Indramayu , Seputar Indramayu
Melambungnya harga pakan udang dan ikan itu membuat petani tambak udang dan ikan kelabakan. Mereka mencoba membuat pakan alternatif dari keong emas yang kebetulan mudah dijumpai dan jumlahnya cukup melimpah di sawah-sawah petani.
Menurut para petani tambak, percobaan pakan alternatif itu hasilnya sangat memuaskan. Udang, lele dan nila bisa tumbuh cepat besar. Melihat hasil panen udang dan berbagai jenis ikan menggunaan pakan alternatif keong emas hasilnya sangat bagus, kini para petani tambak akhirnya berpaling ke keong emas sebagai sumber pakan alternatif. (Pos Kota)
Peredaran Benih Palsu Resahkan Petani Indramayu
By Unknown 09:31:00 Berita Indramayu , Radio Indramayu , Seputar Indramayu
Sementara itu, seorang karyawan pengemasan bibit padi gadungan, ly (40), warga RW 11 RT 3 BlokTundagan, Desa Margamulya mengakui, banyak produk benih beredar di pasaran merupakan produk rumahan, bukan dari pembenihan resmi sebagai distributor.
Menurut ly, plastik kemasan bibit itu dicap dan dilabeli menyerupai kemasan asli. Dan produksi dilakukan di gudang-gudang di beberapa wilayah dengan mempekerjakan empat sampai lima pekerja.
Menurut ly, benih-benih produksi sendiri itu cukup digemari oleh para petani karena harganya yang lebih murah. Benih itu sudah dibeli dan digunakan oleh para petani di wilayah Pantura, seperti di Kec Gabus dan Kroya. Namun, belum ada keluhan mengenai kualitas benih-benih dalam kemasan yang diduga palsu itu. (PR)
5 Pekerja Magang Indramayu Belum Diketahui Nasibnya
By Unknown 09:24:00 Berita Indramayu , Indramayu , Seputar Indramayu
Menurut, Romdhon, 5 dari 82 pekerja magang asal Indramayu yang bekerja pada perusahaan, Kocituna, Sonomaki dan Fukusima itu hingga Jum’at (18/3) kehilangan kontak.
Pihak orang tua menurut Eddy Romdhon merasa cemas terhadap nasib anak-anaknya. Apalagi musibah gempa bumi dan Tsunami Jepang itu dibarengi dengan meledaknya reaktor nuklir yang berpotensi menimbulkan radiasi bagi manusia.
Eddy mengatakan, jika kapal tempat anak-anak magang itu saat terjadinya gempa bumi dan Tsunami posisinya sedang berlayar, kemungkinan tidak terlau membahayakan. Namun seandainya kapal mereka sedang bersandar di dermaga, maka hal itu yang mengkhawatirkan. (poskota)
Satu Keluarga Di Indramayu Suspect Flu Burung
By Unknown 09:11:00 Berita Indramayu , Indramayu , Radio Indramayu , Seputar Indramayu
Lahan Kritis Di Indramayu 17.500 ha
By Unknown 23:34:00 Berita Indramayu , Indramayu , Radio Indramayu
Sementara itu, Ketua BBC, Drs .H. Imam Hermanto mengatakan, untuk tahun ini sasaran gerakan penghijauan yang merupakan agenda BBC adalah daerah-daerah pantai. Alasannya, daerah pantai kini mengalami masalah terkait lingkungan yang tidak bisa dianggap ringan.
Dikatakan Imam, saat ini sekitar 90% hutan di Jabar dalam konsdisi rusak akibat terjadinya degradasi sumber daya hutan yang sangat mengkhawatirkan, di mana dari total 791.519,33 ha, sebanyak 90% secara fisik arealnya dalam kondisi rusak hanya berupa tanah kosong yang tidak berfungsi sebagai hutan. (GM)
Timteng Bergolak, Kiriman Uang TKI ke Indramayu Tetap Lancar
By Unknown 23:28:00 Berita Indramayu , Indramayu
Namun, Aris mengatakan, penurunan pengiriman uang dari TKI bisa terjadi jika kebijakan pemerintah menghentikan pengiriman TKI ke Arab Saudi jadi direalisasikan. Karena 25 persen dari seluruh pengiriman uang TKI berasal dari Arab Saudi. (MI)
Razia Jajanan Sekolah di Kabupaten Indramayu
By Unknown 08:30:00 Berita Indramayu , Ijin Radio , Indramayu , Info Seleb
Kepala Bidang Promosi Kesehatan dan Pencegahan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu dr Arif Yusuf mengatakan, sampel makanan yang diambil dari pedagang makanan di lingkungan sekolah tersebut akan diuji di laboratorium.
Sementara itu, Kasi Perlindungan konsumen dan Kasi Perlindungan Konsumen & Meteorologi Disperindag KUKM Kabupaten Indramayu Benny Bernadus mengungkapkan, selain menguji sampel makanan, tim gabungan juga telah memberikan informasi kepada pedagang tentang masa berlaku makanan dan penggunaan bahan berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan manusia.
Dalam kesempatan yang sama, Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Drs Akil MPd menambahkan, pihaknya telah melayangkan surat resmi kepada kepala SD di seluruh Kabupaten Indramayu untuk mengawasi peredaran makanan anak di lingkungan sekolahnya.
Selain itu,pengawasan guru dan orang tua murid terhadap anak didiknya juga diminta untuk lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan dan jajanan di lingkungan sekolah. Dalam razia yang dilakukan Senin kemarin ditemukan makanan kedaluwarsa yang berasal dari TPA sampah Bantar Gebang, dan masih dijual pedagang. Makanan itu ditemukan di SD Tegaltaman I, Kecamatan Sukra, Indramayu. Polsek setempat juga telah mengamankan ratusan bungkus permen dan wafer kedaluwarsa berbagai merek yang disita dari rumah pedagang tersebut.
Hasil pemeriksaan sementara, Wardi, pedagang makanan tersebut, mengaku bahwa permen dan wafer kedaluwarsa itu diperoleh dari kerabatnya, yang berprofesi sebagai pemulung di kompleks TPA Sampah Bantar Gebang, Bekasi. (sindo)