INDRAMAYU – Banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Saradan dan Sungai Cipanas meminta korban jiwa. Seorang nenek, pulang mencari daun pisang hanyut ke Kali Rengas.
Jenazah Wak Nar, 70 warga Desa Muntur, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, pertama kali ditemukan oleh Satim, 45, salah seorang ketua RT di Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur, terapung di dekat pintu air Blok Rawa, Minggu (17/4) pukul 07:00 WIB.
Satim yang sedang berdiri mendadak dikejutkan dengan sesosok jenazah wanita yang mengambang di dekat pintu air Kali Rengas yang airnya banjir dan berwarna coklat keruh.
Jenazah korban yang masih mengambang di Blok Rawa Kali Rengas itu diangkat warga disaksikan aparat desa dan polsek setempat.
Keterangan di lokasi kejadian menyebutkan, sebelum tenggelam dan hanyut terbawa banjir, Wak Nar saat itu baru saja mencari daun pisang untuk dijual ke pasar.
Usai mencari daun pisang, Wak Nar bermaksud pulang ke rumahnya di Desa Muntur. Saat berjalan kaki menyeberangi jembatan yang terbuat dari kayu, tiba-tiba kaki wanita tua itu terpeleset.
Tubuh korban terjatuh dan hanyut terbawa derasnya arus Kali Rengas yang airnya mengalir dari Desa Muntur menuju tetangga Desa Karanganyar. (poskota)
Jenazah korban yang masih mengambang di Blok Rawa Kali Rengas itu diangkat warga disaksikan aparat desa dan polsek setempat.
Keterangan di lokasi kejadian menyebutkan, sebelum tenggelam dan hanyut terbawa banjir, Wak Nar saat itu baru saja mencari daun pisang untuk dijual ke pasar.
Usai mencari daun pisang, Wak Nar bermaksud pulang ke rumahnya di Desa Muntur. Saat berjalan kaki menyeberangi jembatan yang terbuat dari kayu, tiba-tiba kaki wanita tua itu terpeleset.
Tubuh korban terjatuh dan hanyut terbawa derasnya arus Kali Rengas yang airnya mengalir dari Desa Muntur menuju tetangga Desa Karanganyar. (poskota)
0 thoughts on “Banjir Indramayu Telan Korban Jiwa”